Ghatfaan Rifqi Penyanyi Muda yang Bertalenta

Salah satu penyanyi muda di Indonesia Ghatfaan Rifqi. Ia memiliki nama lengkap Ghatfaan Rifqi Erwin Putra yang lahir di Semarang, 24 Oktober 2007. anak kedua dari tiga bersaudara. kakaknya bernama Faiha Nayla Syifa Erwina Putri 18 th, dan adiknya Hisyam Ravadany Erwin Putra 14 th, anak dari pasangan suami istri Erwin Catur Sulistya Gautama dan Nana Meliana. Ia dari keluarga sederhana, papa mamanya berwirausaha sendiri. dari kecil mereka bertiga selalu dididik untuk mandiri dan harus mempunyai skill. Kebetulan skill yang Ghatfaan miliki yaitu bermain alat musik gitar dan menyanyi. Untuk urusan Agama, seperti sholat, puasa, dan sedekah sudah diajarkan oleh mamanya sedari kecil. Ia sangat cinta dengan keluarganya.

Sejak kecil penyanyi muda yang bertalenta ini sudah suka menyanyi sambil membawa gitar mainan, dan mulai serius berlatih waktu kelas 5 SD di saat berusia 10 tahun (2017). Waktu itu papanya tanya mau les apa, dan ia jawab ingin les gitar. Akhirnya ia dipanggilkan guru les privat gitar untuk datang ke rumah. Ternyata guru les gitarnya seorang Youtuber yaitu mas Ade Sulistio. Ghatfaan sangat senang les gitar dan lumayan cepat bisa menguasai alat musik tersebut. Melihat perkembangannya yang cukup pesat, mamanya kemudian bilang “gimana kalau ikut les nyanyi juga”. Kata mamanya, nyanyi sambil main gitar itu keren. Singkat cerita akhirnya ia dimasukkan ke sanggar les nyanyi dan sejak saat itu ia juga sering mengikuti lomba-lomba menyanyi dan bermain gitar.

Tahun 2018 kurang lebih sekitar bulan Maret/April, saat ada Indonesian Idol Junior 3, mamanya mencoba mengirim video bernyanyi Ghatfaan ke sebuah radio yang ada di Yogyakarta, ia mendapatkan fast track untuk mengikuti audisi di Yogyakarta tepatnya di kampus ISSI Yogyakarta. Setelah menunggu 2-3 minggu, akhirnya ia lolos dan mendapat kesempatan untuk ke Jakarta mengikuti babak judging. Ini pertama kalinya ia mengikuti ajang pencarian bakat dan merasa sangat beruntung bisa menjadi salah satu kontestan Indonesian Idol Junior session 3 2018. Di sana ia mendapatkan banyak pengalaman baru, mulai dari teman baru, dan bisa masuk TV (kebetulan ia juga ada di iklan bumper Indonesian Idol Junior 2018), dan ia juga bisa bertemu para juri artis yang biasanya hanya ia lihat dari layar televisi. Sungguh pengalaman yang luar biasa, walaupun di Indonesian Idol Junior session 3 waktu itu ia belum berhasil menaklukkan hati para juri. Ia merasa sangat sedih, dan setelah keluar dari ruang Judge, ia menangis sejadi-jadinya, untung ada mamanya yang selalu menguatkan dan menyemangati dia.

Setelah pulang ke semarang, Ghatfaan jadi semakin giat berlatih. Ia juga sering ditunjuk oleh gurunya untuk bernyanyi, dan mengiringi teman-temannya bernyanyi dengan gitarnya. Ia juga sering ditunjuk untuk mengikuti lomba-lomba mewakili sekolah. Ghatfaan bersekolah di SDN Kalkids 01, di Sekolah itu ia dibuatkan band oleh gurunya yang bernama Kalkids Band. Selain di Kalkids Band, ia juga diajak untuk menjadi anggota dari Sky Band. Sky Band ini adalah band yang dibentuk oleh pak Lulus sebagai pemilik sanggar music DD Pratama Musik. Dari Sky Band pindah ke Yowis Band, kemudian Rainbow Band, dan terakhir Platinum band. Menjadi salah satu anggota band juga merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi Ghatfaan. Lomba-lomba dan perform band yang ia ikuti sudah lumayan banyak. Komitmen, disiplin dan kekompakan sangat penting untuk menjaga keutuhan sebuah band.

Dari lomba-lomba, sertifikat atau piagam yang ia dapat, bisa dipergunakan untuk mendaftar SMP. Ia bersekolah di SMPN 1 Semarang. Di sekolah itu ia mengikuti ekstrakurikuler band dan paduan suara. Bersama paduan suara yang bernama Smepsa Choir, ia dan teman-teman menjadi the Winner Of Category Teenage and The Most Promising Teenage Choir in Choral COFF3 2019. Lomba-lomba dan Les terus ia ikuti hingga akhirnya ia mengikuti ajang pencarian bakat lagi di The Voice Kids Indonesia session 4 GTV. Ia mendapat fast track dan audisi di kota Surabaya. Ghatfaan ke Surabaya ditemani oleh mamanya. Alhamdulillah ia mendapatkan undangan ke babak selanjutnya di Jakarta. Tapi sayang keberangkatannya tertunda karena ada Covid19 2020. Selama pandemi semua kegiatan dilakukan dari rumah, banyak lomba-lomba yang ia ikuti secara online, dan Alhamdulillah lumayan banyak juga yang ia menangkan dari lomba-lomba itu.

Sampai tiba saatnya The Voice Kids Indonesia session 4 GTV mulai berjalan lagi setelah break satu tahun. Ghatfaan termasuk di kloter 3, pada saat babak ketemu juri alhamdulillah semua juri membalikkan kursinya dan ia memiih untuk ikut tim coach Isyana. Waktu itu video babak pertamanya sempat trending di Youtube, ia menyanyikan lagu pamer bojo dari Alm pakde Didi Kempot. Dan waktu itu banyak yang menyamakan Ghatfaan dengan artis Arya Saloka. Katanya Ghatfan adalah versi kecil dari Arya Saloka. Pada babak battle, ia ditarik kembali oleh tim coach Yura Rizky. Sungguh drama yang sangat menguras perasaan Ghatfaan, karena waktu pengumuman ia tidak dipilih oleh coach Isyana, ia sangat sedih dan perasaannya campur aduk, waktu jalan keluar tiba-tiba ia ditarik masuk lagi oleh coach Yura dan Rizky. Tangis Ghatfaan pecah, Alhamdulillah ternyata ia masih bisa lanjut ke babak berikutnya. Di live round Ghatfaan mendapatkan video dukungan dari Gubernur Jawa Tengah waktu bapak Ganjar Pranowo dan mendapatkan vote terbanyak. Tapi ia hanya sampai di babak semifinal 12 besar saja,walaupun begitu ia sangat bersyukur karena telah sampai di babak semifinal. Pengalaman yang sangat mahal harganya, karena di sana ia mendapatkan teman, ilmu dan wawasan. Akun Instagram Ghatfaan @ghatfaan__ yang awalnya 2400 followers menjadi naik 20.000 followers, akun Youtubenya juga sama naik dengan pesat. Undangan perform semakin banyak, salah satu yang paling membanggakan bagi ghatfaan adalah diundang untuk mengisi acara bapak Ganjar Pranowo. Ia juga dinobatkan menjadi salah satu siswa berprestasi di SMPN 1 Semarang.

Pandemi masih berlangsung dan setelah event The Voice Kids Indonesia session 4 GTV ini, Ghatfaan mendapat tawaran untuk mengikuti audisi boy band yang diadakan oleh Papi Management. Management ini dibuat oleh kak Indra Bekti bersama kak Gautama. Singkat cerita ia terpilih menjadi salah satu anggota boy band yang bernama Calixto. 3 bulan pertama ia harus stay di Jakarta untuk pembuatan single pertama Calixto yang berjudul Best Friend Forever. Di Calixto ia pertama kali belajar dance. Tubuhnya yang sangat kaku itu diharuskan bisa ngedance, ini adalah salah satu tantangan dalam hidupnya. Ia bolak-balik Semarang Jakarta karena semua kegiatan Calixto ada di Jakarta. Saat ia memasuki ke jenjang SMA, pandemi telah usai dan sekolah mulai offline lagi seperti dulu. Di saat itulah ia membutuhkan pemikiran yang extra. Ia dihadapkan oleh dua pilihan, pindah sekolah ke Jakarta atau keluar dari Calixto. Dengan penuh pertimbangan dan pastinya dukungan penuh dari keluarga terutama Mamanya, akhirnya ia memilih pindah ke Jakarta. Karena KK (kartu keluarga) Ghatfaan masih KK semarang, jadi sekolah yang bisa menerimanya yaitu MAN 7 Jakarta. Mamanya dari awal juga sudah mengutarakan kepada bapak Kepala Sekolah bahwa kepindahannya ke Jakarta tidak hanya untuk bersekolah tetapi juga untuk meniti karir dalam bermusik. Karena itulah sekolahnya sangat mendukung kegiatan-kegiatan dia dalam bermusik. Tugas-tugas sekolah tidak pernah ketinggalan ia kerjakan. Di sekolah itu ia juga mengikuti ekstrakurikuler paduan suara, punya band bersama teman-teman dan sering ditunjuk untuk mengisi acara, juga mengikuti lomba-lomba. Yang terakhir ia menjadi juara 1 FLS2N solo vocal putra jenjang SMA tingkat provinsi DKI Jakarta 2024. Di kelas pun ia juga selalu ranking 10 besar. ia sangat merasa beruntung bisa masuk di MAN 7 Jakarta, karena selain sekolah selalu mensupport kegiatannya dalan bernyanyi dan bermusik, di sana ia juga semakin mendalami Agama.

Setelah single kedua Calixto yang berjudul Mathematic, ia memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya di Papi Management dan memilih untuk bersolo karir. Tidak lama hanya dalam hitungan bulan, ia mencoba ikut ajang pencarian bakat lagi. Alhamdulillah ia bisa maju terus di setiap babak dan menjadi the winner di ajang KMB (KFC Mencari Bucket) yang ditayangkan di Net TV bekerja sama dengan KUY Entertainment. Di sana lagi-lagi ia mendapatkan pengalaman baru,teman baru, public figure baru dan juga berkesempatan untuk dilatih oleh Coach Irvant. Coach Irvant adalah coachnya penyanyi- penyanyi ternama di Indonesia seperti BCL (Bunga Citra Lestari), Rossa, Lyodra, Krisdayanti dan masih banyak lagi. Selain itu menurut Ghatfaan, coach Irvant adalah coach tergokil yang pernah ia temui. KMB ini adalah salah satu pencapaian terbesar bagi dia.

Perjalanan bermusik Ghatfaan sangat berwarna, setelah ajang KMB ia semakin sering mendapat tawaran untuk mengisi acara. Salah satu acara yang paling bikin ghatfaan excited bernyanyi yaitu di acara Merah Putih yang diadakan di Istora Senayan. Ini adalah kali pertama ia bernyanyi langsung di depan 5000 orang.

Ghatfaan semakin cinta dengan Musik dan Bernyanyi. Baru-baru ini ia juga terpilih menjadi salah satu pemain di Pertunjukan Musikal Keluarga Cemara yang di selenggarakan oleh Visinema Picture berkolaborasi dengan Galeri Indonesia Kaya dan Teman Musical. Di Musikal Keluarga Cemara ia berperan sebagai Deni. Ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti musical, dan ia merasa sangat beruntung bisa menjadi salah satu pemain di Musikal Keluarga Cemara.

Selepas dari Musikal itu ia diajak oleh kak Pika Iskandar untuk duet bersama temannya Gita menyanyikan soundtrack dari film Azzamine. Lagi dan lagi impiannya terwujud dan satu pengalaman yang baru lagi buat dia.

Ia sangat bersyukur bisa sampai di tahap ini, dan pastinya akan lebih semangat lagi untuk berkarya. Menurut Ghatfaan konsisten akan satu hal, selalu mau belajar dan menikmati setiap prosesnya serta tidak lupa selalu berdo’a kepada Allah SWT juga meminta restu dari keluarga adalah kunci keberhasilan.

Penulis: Nur Wahidah Arief

Komentar

Postingan Populer