Biografi Muh. Suherman K, S.H.


Muh. Suherman K, S.H. lahir pada tanggal 27 Oktober 2001 di Tanete, sebuah daerah yang terletak di Kabupaten Soppeng, Kecamatan Marioriawa, Kelurahan Manorang Salo. Ia lahir dari latar belakang keluarga yang sederhana, yang memberikan nilai-nilai kerja keras, ketekunan, dan kesederhanaan yang membentuk karakter serta pandangannya terhadap kehidupan. Dalam perjalanan hidupnya, dukungan dari keluarga, khususnya orang tuanya, serta teman-teman dan sosok-sosok pendidik sangat memengaruhi perkembangan pribadi dan profesionalnya.

Riwayat pendidikan Muh. Suherman dimulai dari Taman Kanak-Kanak di daerahnya, diikuti dengan bersekolah di SDN 48 Latappareng. Pendidikan dasar ini menjadi fondasi awal bagi perjalanan akademiknya yang terus berkembang. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan di MTs Yasrib Batu-Batu, dan di sinilah ia mulai menunjukkan minat lebih besar terhadap ilmu pengetahuan. Muh. Suherman kemudian menyelesaikan pendidikan menengah atasnya di MAN 2 Soppeng. Di masa SMA ini, ia tak hanya mengejar prestasi akademik, tetapi juga mulai terlibat dalam kegiatan kepemimpinan.

Melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi adalah salah satu impian besar Muh. Suherman. Ia berhasil diterima di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, di mana ia mengambil jurusan Hukum. Di bangku kuliah, Suherman terus mengembangkan dirinya dengan tekun, meskipun harus menghadapi kendala ekonomi. Namun, berkat ketekunan dan semangat pantang menyerah, ia mampu melewati berbagai tantangan itu dan berhasil meraih gelar Sarjana Hukum, suatu pencapaian besar yang sesuai dengan cita-cita masa kecilnya.

Minatnya terhadap kepemimpinan mulai tumbuh ketika Suherman menjabat sebagai Ketua OSIS di MAN 2 Soppeng pada periode 2018/2019. Pengalaman menjadi Ketua OSIS membuka peluang baginya untuk mengasah jiwa kepemimpinan dan rasa kepedulian sosial. Menurutnya, pengalaman ini adalah titik awal yang membentuk kepribadiannya dalam memimpin, berkomunikasi, dan bertanggung jawab terhadap orang lain.

Ketika menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Suherman melanjutkan perjalanannya dalam dunia organisasi. Pada tahun 2023, ia diangkat sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Bidikmisi dan KIP-Kuliah (HIMABIP), sebuah organisasi yang berfokus pada mahasiswa penerima beasiswa. Dalam perannya ini, ia bertanggung jawab untuk mendampingi dan membina sesama mahasiswa dalam mengelola beasiswa, meningkatkan kapasitas akademik, dan mengembangkan jiwa sosial. Suherman merasa bangga bisa berkontribusi di HIMABIP dan membantu banyak mahasiswa lainnya mengatasi kesulitan dalam dunia perkuliahan.

Selain aktif di organisasi kampus, Suherman mendirikan lembaga literasi bernama Rumah Literasi Indonesia pada tahun 2022. Lembaga ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan literasi di kalangan anak muda. Ia berharap, melalui Rumah Literasi Indonesia, generasi muda dapat lebih terbuka terhadap ilmu pengetahuan dan meningkatkan kecintaan mereka terhadap budaya baca.

Selama menjalani masa kuliah, Suherman telah menghasilkan beberapa karya ilmiah. Ia menerbitkan publikasi jurnal yang terkait dengan bidang studinya, serta menulis buku pertamanya, sebuah novel antropologi. Novel tersebut menjadi bukti keseriusannya dalam mengembangkan diri di bidang sastra dan kajian antropologi. Bagi Suherman, penerbitan buku ini adalah langkah besar dalam mewujudkan mimpinya untuk berkontribusi dalam dunia literasi dan edukasi di Indonesia.

Selain itu, Muh. Suherman juga berhasil meraih beberapa penghargaan dalam berbagai kompetisi akademik. Ia pernah mengikuti lomba tilawah dan Karya Tulis Ilmiah Qur’an, serta lomba debat. Pengalaman dalam berbagai lomba ini memperkaya wawasan dan kemampuannya, serta meningkatkan rasa percaya diri dan kompetensi akademik. Semua prestasi ini tidak lepas dari dukungan keluarga, teman-teman, dan para guru yang selalu memotivasinya untuk terus berprestasi.

Bagi Muh. Suherman, orang tuanya adalah sumber inspirasi terbesar dalam hidupnya. Dukungan dan apresiasi mereka terhadap pencapaian yang diraihnya memberikan semangat besar baginya untuk terus berkembang. Selain itu, peran para guru, dosen, dan teman-teman juga sangat berharga dalam perjalanan akademiknya. Bagi Suherman, mereka adalah keluarga yang senantiasa memberi dorongan untuk maju, baik dalam situasi sulit maupun ketika berada di puncak prestasi.

Melalui perjalanan panjang yang penuh dengan tantangan dan pencapaian, Muh. Suherman merasa bahwa perubahan terbesar dalam hidupnya adalah menjadi pribadi yang lebih baik, lebih kuat, dan lebih siap menghadapi masa depan. Ia menyadari bahwa apa yang ia raih saat ini adalah hasil dari proses panjang yang dimulai sejak awal, dan ia berkomitmen untuk terus mempertahankan semangat tersebut.

Penulis: Nitrawana

Komentar

Postingan Populer