Masjid Amirul Mukminin: Ikon Terapung Kota Makassar
Masjid Amirul Mukminin adalah salah satu ikon Kota Makassar
yang menakjubkan. Dikenal sebagai "Masjid Terapung," bangunan
utamanya berdiri di atas permukaan laut, menjadikannya unik dan menarik
perhatian. Terletak di kawasan Pantai Losari, masjid ini berjarak sekitar satu kilometer dari Anjungan Pantai Losari, dan kemegahan arsitekturnya tidak hanya
berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai destinasi wisata.
Dengan dominasi warna abu-abu dan biru, Masjid Amirul
Mukminin terlihat sangat elegan, terutama saat malam hari ketika lampu-lampu
menerangi bangunan tersebut. Dua menara menjulang tinggi, dan kubah yang
berdiameter sembilan meter menambah keanggunan masjid ini. Interior masjid memiliki
tiga lantai. Lantai dasar untuk jemaah laki-laki, lantai dua untuk perempuan,
dan lantai tiga untuk shalat sunnah.
Masjid ini dirancang oleh Muhammad Ramdhan Pomanto, yang
ingin memudahkan masyarakat muslim yang berkunjung ke Pantai Losari untuk
melaksanakan kewajiban shalat. Pembangunan dimulai pada 8 Mei 2009, sebagai
bagian dari renovasi besar Pantai Losari. Masjid diresmikan pada 8 Maret 2013,
dan memiliki kapasitas menampung 400 hingga 1.000 jemaah.
Nama Masjid Amirul Mukminin memiliki makna yang mendalam.
Jika dilihat dari atas, masjid ini menyerupai angka 99, melambangkan 99 nama
Allah SWT. Nama lain yang dikenal adalah Masjid 99 Al Makazzary, merujuk pada
Syekh Yusuf, imam besar Masjidil Haram. Biaya pembangunan masjid ini berasal
dari sumbangan para pemimpin dan masyarakat, tanpa menggunakan anggaran daerah.
Mengunjungi Masjid Amirul Mukminin bukan hanya sekadar beribadah, tetapi juga menikmati keindahan arsitektur dan alam sekitarnya. Dengan kolaborasi antara pengelola, pemerintah, dan masyarakat, masjid ini diharapkan dapat terus berfungsi sebagai pusat spiritual dan sosial di Kota Makassar.
Penulis: Alfia Aisyah Azzahra
Komentar
Posting Komentar