Jejak Prasejarah dan Keindahan Alam Sumpang Bita
![]() |
Source: Jelajah Keluarga Suwanto |
Taman Prasejarah Sumpang Bita, yang juga dikenal sebagai Taman Purbakala Sumpang Bita, adalah salah satu destinasi wisata bersejarah yang terletak di Desa Sumpang Bita, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan. Lokasinya berjarak sekitar 54 kilometer dari kota Makassar, ibu kota provinsi Sulawesi Selatan. Perjalanan menuju Sumpang Bita bisa ditempuh dalam waktu sekitar 1-2 jam menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Tempat ini dikenal karena keindahan alamnya yang memikat serta keberadaan lukisan- lukisan prasejarah yang terdapat di dinding-dinding goa. Sumpang Bita menjadi simbol penting warisan budaya leluhur yang menggambarkan kehidupan manusia purba di kawasan Sulawesi Selatan.
Di dalam kawasan ini, berdiri megah Gua Sumpang Bita, gua terbesar di Kabupaten Pangkep dan bahkan di Sulawesi Selatan. Dengan ketinggian sekitar 280 meter di atas permukaan laut, gua ini menawarkan pemandangan alam yang luar biasa, serta akses menuju tempat ini tergolong mudah, meskipun kondisi jalan menuju kawasan wisata ini masih belum terlalu ideal di beberapa titik. Setelah tiba di area parkir, pengunjung harus melakukan sedikit trekking menaiki bukit karst untuk mencapai goa yang menjadi situs utama Sumpang Bita. Meskipun perjalanan menuju goa memerlukan tenaga ekstra, pemandangan di sepanjang jalur trekking sangat memanjakan mata, sehingga membuat perjalanan menjadi menyenangkan.
Salah satu daya tarik utama taman ini adalah peninggalan arkeologis yang ditemukan di dalam dua gua prasejarah, yaitu Leang Sumpang Bita dan Leang Bulu Sumi. Kedua gua ini telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya oleh Balai Pelestarian Kebudayaan, karena menyimpan peninggalan yang sangat berharga dari zaman prasejarah.
Sumpang Bita menjadi terkenal setelah ditemukannya lukisan-lukisan prasejarah yang tersebar di dinding-dinding goa. Lukisan-lukisan ini diperkirakan berusia lebih dari 5000 tahun dan merupakan bukti keberadaan manusia purba yang pernah hidup di wilayah ini.
Lukisan-lukisan yang ada di dinding gua menjadi saksi bisu kehidupan manusia prasejarah yang pernah menghuni kawasan ini. Di antaranya, terdapat lukisan cap tangan dalam berbagai ukuran, cap kaki anak-anak, serta gambar yang menyerupai babi rusa. Selain itu, ada juga lukisan yang mirip dengan perahu. Semua lukisan ini menggunakan warna merah, menciptakan kesan mistis dan menakjubkan bagi setiap pengunjung yang mengamati dari dekat. Lukisan-lukisan ini terletak di dinding sisi kiri gua, memberikan pemandangan artistik dan historis yang memukau.
![]() |
Source: OurIslands.id |
Tak hanya lukisan prasejarah, di dalam gua ini juga ditemukan berbagai artefak yang mengungkap lebih dalam tentang kehidupan manusia purba. Artefak batu yang tersebar di lantai gua mengisyaratkan penggunaan alat-alat sederhana oleh penghuni masa lalu. Cangkang moluska dari kelas gastropoda dan pelecypoda, yang juga ditemukan di lantai dan pelataran gua, menandakan hubungan manusia prasejarah dengan sumber daya alam yang ada di sekitarnya. Fragmen gerabah, yang tersebar di lantai dan pelataran gua, serta sisa-sisa tulang dan gigi, meskipun dalam jumlah kecil, memberikan gambaran lebih rinci tentang kehidupan sehari-hari dan pola konsumsi mereka.
Melihat tinggalan ini, seolah kita diajak kembali ke masa lalu, membayangkan bagaimana nenek moyang kita bertahan hidup dalam lingkungan yang liar dan keras. Mereka harus bertaruh hidup tidak hanya dengan sesama manusia, tetapi juga dengan alam yang ganas dan binatang buas, hingga membuat gua-gua di perbukitan menjadi tempat perlindungan yang ideal.
Tidak hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi, Taman Prasejarah Sumpang Bita juga menawarkan pesona alam yang luar biasa. Dikelilingi oleh pegunungan karst yang menjulang tinggi dengan formasi batuan yang unik, lokasi ini sangat memukau mata. Hutan tropis yang masih alami di sekitar gua menciptakan suasana yang sejuk dan segar, cocok bagi siapa saja yang ingin melarikan diri sejenak dari hiruk-pikuk perkotaan. Kombinasi antara warisan sejarah dan keindahan alam ini menjadikan Sumpang Bita sebagai destinasi favorit bagi para pecinta sejarah dan alam.
Bagi para penggemar fotografi, Sumpang Bita juga menyediakan banyak spot yang fotogenik. Formasi bebatuan karst yang dramatis serta lukisan-lukisan prasejarah yang terpampang di dinding gua membuat setiap sudut tempat ini layak diabadikan. Keindahan alam dan nilai sejarah yang dikemas dalam satu tempat membuat pengalaman wisata di Sumpang Bita terasa begitu istimewa dan unik. Wisatawan yang berjiwa petualang, Sumpang Bita menawarkan kesempatan untuk mengeksplorasi lebih dalam setiap sudut gua dan keindahan alam sekitarnya.
Dengan segala potensinya, Sumpang Bita sangat layak untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan di Sulawesi Selatan. Bukan hanya karena sejarah dan arkeologinya, tetapi juga karena keindahan alam yang belum banyak tersentuh, menawarkan pengalaman wisata yang berbeda dan menyegarkan. Mengunjungi Sumpang Bita, bukan hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga merasakan langsung jejak kehidupan manusia prasejarah yang seolah masih terasa di setiap sudut gua.
Penulis: Fitri Ramadani
Komentar
Posting Komentar